Definisi
Pemecahan Masalah
Pemecahan
masalah adalah karakter umum dari struktur kognitif manusia (1) Kegiatan
ini merupakan proses mental yang meliputi tiga aktivitas besar yaitu
menemukan, merumuskan, menerapkkan solusi masalah. Posisinya merupakan fungsi
intelektual paling kompleks dari semua fungsi intelektual tinggi atau proses kognitif
manusia yang memerlukan kontrol dan keterampilan fundamental[2].
Pernyataan
Masalah
yang
penting dalam mengasah keterampilan berpikir memecahkan masalah adalah siswa
dapat merumuskan pernyataan masalah. Masalah pada umumnya dapat dikelompokkan
dalam tiga jenis yaitu adanya kondisi yang muncul tiba-tiba sehingga muncul
keadaan yang tidak diharapkan. Masalah seperi ini dikategorikan sebagai krisis.
Misalnya, tiba-tiba terjadi sesuatu
peristiwa
yang tidak diduga. Dari kondisi ini muncul pernyataan masalah, seperti:
- Apa sesungguhnya yang terjadi dengan …..
- Apa yang menyebabkan ………… terjadi …..
- Dari mana sumbernya ……….sehingga……
Klasifikasi
masalah yang kedua adalah antara kondisi nyata dengan kondisi yang diharapkan
berbeda. Dari sini mucul masalah yang dapat dinyatakan dalam bentuk
pernyataan atau pertanyaan. Misalnya:
- Kondisi ……. belum sesuai dengan ….
- Mengapa ……..belum sesuai dengan……?
- Apa yang menyebabkan ……tidak sesuai dengan…….?
- Bagaimana membuat ……..agar……?
Masalah
berikutnya yang manusia hadapi adalah ketidaktahuan dan selalu ingin tahu.
Masalah ini dapat dinyatakan dalam contoh berikut:
- Mengapa ….?
- Bagaimana …….bisa jadi ……..?
- Apa yang menyebabkan …..?
- Apa yang anda ketahui ….?
Pertanyaan
yang sering dibuat oleh guru di kelas bisa jadi masalah. Atau sesungguhnya
adalah soal. Pertanyaan guru sering dilatarbelakangi dengan rasa ingin tahu,
melainkan jawabannya dia sudah mereka ketahui. Guru buat pertnyaan karena ingin
menguji pengetahuan siswa.
Keterampilan
dasar untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah adalah kemampuan
bertanya. Dalam riset, mengeksplorasi informasi, atau investigasi
seperti yang polisi lakukan adalah menggunakan W,s +H yang meiliputi:
- Who is it about? / Siapa tentang itu?
- What happened (what’s the story)? / Apa yang terjadi?
- Where did it take place? / Di manakah hal itu terjadi?
- When did it take place?/ Kapan hal itu terjadi?
- Why did it happen?/Mengapa hal itu terjadi?
- How did it happen?/Bagaimana hal itu terjadi?
Berikut
ini model pernyatan tujuan dalam mengembangkan keterampilan siswa
mengembangkan masalah berbasis keterampilan bertanya. Untuk itu guru
perlu mengubah masalah menjadi tujuan dalam pernyataan seperti pada
contoh di bawah ini.
Tujuan;
- Siswa dapat menerapkan metode berpikir memecahkan masalah.
- Siswa dapat menyusun berita yang dikembangkan berlandaskan W’s +H.
- Siswa dapat menjelaskan permasalahan dalam penyusunan karya ilmiah.
Masalah
- Bagaimana meningkatkan keterampilan siswa bertanya?
- Bagaimana meningkatkan keterampilan siswa enggunakan metode berpikir memecahkan masalah?
- Bagaimana cara menyusun berita yang berlandaskan W’s + H?
- Bagaimana siswa menggunakan w’s+H dalam mengembangkan karya ilmiah.
Contoh
merumuskan pernyataan masalah seperti di atas dapat guru gunakan untuk membantu
siswa mempercepat meningkatkan keterampilan bertanya dan merumuskna masalah
dalam kelas.
Langkah-langkah
penerapan Metode Pemecahan Masalah
Kompleksitas
pemecahan masalah bergantung pada pada jenis masalah dan kerumitan masalah yang
akan dipecahkan. Semakin luas permasalahan yang dibahas semakin banyak
informasi yang diperlukan. Semakin banyak waktu yang siswa gunakan. Oleh karena
itu, batasilah masalah sesuai dengan informasi yang mungkin dapat siswa peroleh
selama pelaksanaan belajar dan waktu yang tersedia.
Langkah
pemecahan masalah terdiri atas enam langkah berikut:
- Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
- Menganalisis masalah.
- Merumuskan alternatif solusi pemecahan masalah.
- Menganalisis solusi atau paling potensial.
- Memilih Solusi terbaik dan menyusun rencana tindakan
- Mengevaluasi Solusi[3]
Rangkaian
proses ini dapat menjadi panduan guru dalam mentukan kegiatan siswa yang dapat
dijabarkan lebih lanjut dalam langkah-langkah opersional di bawah ini.
1.
Mengidentifikasi dan mendefinisikan Masalah
Proses memecahkan masalah sebaiknya diawali dengan mendefinisikan masalah yang ingin Anda pecahkan. Anda perlu memutuskan apa yang ingin Anda capai dan menuliskannya. Langkah menuliskan masalah memaksa Anda untuk berpikir tentang apa yang sebenarnya Anda juga menuliskan cara untuk memecahkan merumuskan apa sesungguhnya yang ingin Anda capai.
Proses memecahkan masalah sebaiknya diawali dengan mendefinisikan masalah yang ingin Anda pecahkan. Anda perlu memutuskan apa yang ingin Anda capai dan menuliskannya. Langkah menuliskan masalah memaksa Anda untuk berpikir tentang apa yang sebenarnya Anda juga menuliskan cara untuk memecahkan merumuskan apa sesungguhnya yang ingin Anda capai.
2.
Menganalisis Masalah
Langkah berikutnya dalam proses menganalisis, di mana Anda sesungguhnya sekarang? Apa yang ingin Anda capai? Apa sesungguhnya yang menyebabkan Anda punya masalah? Memahami “dari mana masalah itu datang?” Apakah masalah itu relevan dengan perkembangan kehidupan saat ini?. Apakah Anda memiliki perangkat kriteria yang digunakan untuk
Langkah berikutnya dalam proses menganalisis, di mana Anda sesungguhnya sekarang? Apa yang ingin Anda capai? Apa sesungguhnya yang menyebabkan Anda punya masalah? Memahami “dari mana masalah itu datang?” Apakah masalah itu relevan dengan perkembangan kehidupan saat ini?. Apakah Anda memiliki perangkat kriteria yang digunakan untuk
mengevaluasi
solusi? atau Tahukah Anda bahwa ide itu dapat dikerjakan? Apakah
Anda dapat
memprediksi
waktu yang dihabiskan untuk memecahkan masalah itu? Berapa lama?.
3.
Merumuskan Alternatif Solusi Pemecahan Masalah
Bila
Anda telah menemukan masalah yang sebenarnya ingin Anda pecahkan, maka langkah
selanjutnya pikirkan apa yang harus “ Anda lakukan?” Berpa banyak
kemungkinannya? Pada tahap ini Anda harus berkonsentrasi untuk
menghasilkan banyak solusi. Semakin banyak pilihan semakin banyak informasi
yang Anda dapatkan. Di sini harus memperlakukan setiap ide untuk
dipertimbangkan.
4.
Menganalisis Solusi yang Paling Potensial
Bagian dari proses pemecahan masalah adalah mengamati, menyelidiki, mempertimbangkan berbagai faktor tentang tiap berbagai solusi pilihan yang potensial. Mengapa Anda pilih solusi itu? Atas dasar pemikiran apa? Apakah kekuatan argumentasi yang digunakan untuk menentukan solusi potensial itu? Apakah informasi yang diganakan sebagai dasar menentukan alternatif solusi itu valid? Tuliskan beberapa alternatif yang paling potensial dan tuliskan argumentasi pendukungnya.
Bagian dari proses pemecahan masalah adalah mengamati, menyelidiki, mempertimbangkan berbagai faktor tentang tiap berbagai solusi pilihan yang potensial. Mengapa Anda pilih solusi itu? Atas dasar pemikiran apa? Apakah kekuatan argumentasi yang digunakan untuk menentukan solusi potensial itu? Apakah informasi yang diganakan sebagai dasar menentukan alternatif solusi itu valid? Tuliskan beberapa alternatif yang paling potensial dan tuliskan argumentasi pendukungnya.
5.
Memilih Solusi terbaik dan menyusun rencana tindakan
Ini adalah bagian dari proses pemecahan masalah yang paling penting, memutuskan solusi terbaik. Anda telah melihat alterntif yang dipilih secara cermat dan dengan penilaian yang hati-hati. Tulislah, YA pada gagasan yang Anda tetapkan. Ingat selain mempertimbangkan secara rasional belajarlah menggunakan intuisi. Pengalaman hidup juga akan membantu Anda menilai memilih alternatif solusil. Laksanakan solusi itu dengan merumuskan recana kegiatan selanjutnya
Ini adalah bagian dari proses pemecahan masalah yang paling penting, memutuskan solusi terbaik. Anda telah melihat alterntif yang dipilih secara cermat dan dengan penilaian yang hati-hati. Tulislah, YA pada gagasan yang Anda tetapkan. Ingat selain mempertimbangkan secara rasional belajarlah menggunakan intuisi. Pengalaman hidup juga akan membantu Anda menilai memilih alternatif solusil. Laksanakan solusi itu dengan merumuskan recana kegiatan selanjutnya
6.Melaksanakan
kegiatan atau menerapkan solusi
Bagian dari proses yang tidak kalah penting adalah menuliskan apa yang akan Anda lakukan selanjutnya. Sekarang bahwa Anda memiliki solusi yang potensial, kini kerjakan apa yang seharusnya Anda kerjakan. Pastikan bahwa masalah satu masalah selesai,
Bagian dari proses yang tidak kalah penting adalah menuliskan apa yang akan Anda lakukan selanjutnya. Sekarang bahwa Anda memiliki solusi yang potensial, kini kerjakan apa yang seharusnya Anda kerjakan. Pastikan bahwa masalah satu masalah selesai,
7.
Mengevaluasi Solusi
Anda
perlu melihat kembali apa sesungguhnya tujuan Anda? Atau, apakah sesungguhnya
yang ingin anda capai? Apakah tujuan tercapai? Jika belum, Apa
sesungguhnya penghambatnya? Apakah Anda menentukan berbagai langkah untuk
mengatasinya? Silakan selesaikan masalah berikutnya.
Mengasah
Keterampilan Memecahkan Masalah Dalam Pembelajaran
Pembelajaran
berbasis masalah dikenal dengan istilah problem based learning (PBL),
pada awalnya dirancang untuk program graduate bidang kesehatan oleh
Barrows (1988) yang kemudian diadaptasi untuk program akademik kependidikan
oleh Stepein Gallager (1993). PBL ini dikembangkan berdasarkan teori psikologi
kognitif modern yang menyatakan bahwa belajar suatu proses dalam mana
pembelajar secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya melalui
Penyampaian
materi pelajaran dikemas dalam pendekatan belajar problem solving yang
berkenaan dengan SK dan KD yang akan guru ajarkan. Indikator pencapaian
kompetensi dapat menggunakan contoh pernyataan berikut:
- Mengidentifikasi masalah……………..
- Mendefinisikan masalah ………………..
- Merumuskan tujuan pemecahan masalah…..
- Menyusun tabel untuk mengimpun informasi atau pengetahuan yang penting tentang masalah………..
- Menyusun tabel alternatif pemecahan masalah……..
- Menetukan satu alternatif paling potensial untuk memecahkan msalah
- Melakukan kegiatan pemecahan masalah…….
- Melakukan evaluasi atas keberhasilan pemecahan masalah……..
Manfaat
pembelajaran dengan pendekatan pemecahan masalah bermanfaat untuk:
- Menguji apa yang siswa ketahui.
- Menemukan apa yang sesungguhnya perlu siswa pelajari.
- Mengembangkan keterampilan siswa terampil berpikir dalam level kognitif tinggi.
- Meningkatkan kompetensi berkomunikasi lisan maupun tertulis.
- Merumuskan pernyataan untuk mempertahankan pendapat atau menyatakan tidak setuju dengan argumen yang kuat.
- Meningkatkan fleksibelitas dalam mengelola informasi dan menyaring informasi yang diharapkan.
- Mengembangkan keterampilan siswa dalam berpikir kritis.
Model
Langkah Kegiatan Mengajar
- Tentukan topik pembelajaran sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada silabus dan RPP.
- Membahas ulang tujuan pembelajaran dengan target waktu kepada siswa sesuai dengan RPP.
- Mengeksplorasi masalah
1.
Gerakan siswa untuk berdiskusi dalam
merancang masalah.
2.
Doronglah siswa untuk mengeksplorasi
sumber informasi.
3.
Dengan berbekal informasi Guru
memperkenalkan kepada siswa tentang pernyataan masalah yang jelas dan tidak
jelas.
4.
Masalah yang jelas memiliki tujuan yang
jelas, terukur, tersedia sumber informasi untuk merumuskan solusinya dan
rumusan solusi dapat dilaksanakan.
5.
Bimbinglah siswa mengeksplorasi sumber
informasi yang relavan dengan masalah
- Meyusun Daftar Informasi, Mulailah dari “ Apa yang siswa ketahui?’
1.
Apa yang siswa ketahui tentang masalah?
2.
Infomasi itu Siswa peroleh dari mana?
3.
Apakah informasi itu relevan dengan
masalah yang dibahas?
4.
Apakah informasi itu terpercaya?
- Merumuskan dan menuliskan pernyataan masalah dengan kata-kata yang dapat siswa tuliskan.
1.
Susun pernyataan masalah dalam format
daftar masalah masalah yang sudah guru siapkan.
2.
Jika murid tampak tidak banyak
mengetahui tentang bagaimana masalah dipecahkan, berilah tantangan yang menarik
dengan mendorong mereka untuk menggali informasi
3.
Pernyataan masalah sebaiknya
dikembangkan oleh siswa berdasarkan hasil analisis pemecahan masalah.
4.
Tegaskan apa sesungguhnya ingin siswa
kuasai?.
5.
Penyusunan pernyataan masalah dapat
diperoleh dilakukan dengan cara membuat kesepakatan dalam kelompok.
6.
Kaji kembali ‘apakah masalah sesuai
dengna tujuan pembelajaran yang hendak dicapai?”
- Menganalisis masalah
Ujilah
masalah yang telah siswa tentukan kriteria dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
1.
Masalah apa yang para siswa pilih?
2.
Apa sesungguhnya yang Anda
ketahui tentang masalah itu?
3.
Apa yang tujuan memecahkan masalah itu?
4.
Apa manfaat memecahkan masalah itu?
5.
Ada berapa banyak solusi yang dapat
anda pilih untuk memecahkan masalah itu?
6.
Deretkan sejumlah solusi pada format
yang telah guru siapkan.
- Memilih Cara Memecahkan Masalah
1.
Perhatikan format solusi yang telah
siswa isi.
2.
Tentukan cara memecahkan masalah yang
paling potensial?
3.
Mengapa pemecahanan masalah itu paling
potensial?
4.
Elaborasi argumentasi yang mendukung
memilih alternatif pemecahan masalah yang paling potensial?
5.
Setelah didiskusikan dengan matang,
putuskan solusi yang terpilih.
6.
Tetapkan langkah-langkah untuk
melaksanakan pemecahan masalah.
- Melaksanakan kegiatan memecahkan masalah
1.
Siapkan tabel yang berisi kegiatan dan
waktu pelaksanaannya.
2.
Gunakan informasi untuk memecahkan
masalah?
3.
Tentukan langkah yang lebih dulu dan
kegiatan belakangan?
4.
Laksanakan kegiatan? Perhatikan
hasilnya, apakah sesuai dengan yang diharapkan?
1.
data atau informasi jika diperlukan.
2.
Gunakan informasi dan data untuk
merumuskan teknik memecahkan masalah.
3.
Menyusun kesimpulan
- Menggunakan informasi dan data dalam memecahkan masalah
4.
Himpun data dan infomasi yang relevan
dengan masalah yang sedang dipecahkan.
5.
Diskusikan sumber ketepatan sumber yang
digunakan.
Komformasikan
1.
Menilai pemenuhan kreteria pencapaian
tujuan.
- Mempresentasikan dan mempertahankan kesimpulan
1.
Sebelum presentasi dimulai ingatkan
kembali siswa pada tujuan pemecahan masalah yang mereka harapkan.
2.
Ingatkan indikator dan kriteria keberhasilan
3.
Presentasikan hasil kegiatan siswa.
4.
Tampilkan masalah yang siswa bahas dan
solusi yang mereka tetapan
5.
Gambarkan secara ringkas kesulitan yang
siswa hadapi dalam memcahkan masalah yang mereka pilih.
6.
Sajikan hasil pekerjaan di depan kelas
agar dapat membantu semura orang belajar dan memperoleh pengetahuan dan
menikmanti sajian hasil pemecahan masalah.d
7.
Jika mungkin, berikan tantangan yang
lebih tinggi kepada penyaji terbaik.
8.
Berikan apresiasi dan hargai penyaji,
sajian, kreativitas, daya inovasi daya akurasi, penggunaan teknologi, pengguna
sumber belajar terbaik.
- Produk Belajar yang Dinilai
Komponen
yang dinilai harus sesuai dengan tujuan pebelajaran. Penilaian dapat dilakukan
terhadap:
2.
Merumuskan pernyataan masalah
3.
Menyajikan informasi yang siswa kuasai
tentang masalah.
4.
Menuliskan sejumlah alternatif solusi.
5.
Memilih solusi yang paling potensial
6.
Mengungkapkan argumentasi yang relevan
secara tertulis
7.
Menetapkan langkah pemecahan masalah
dengan menggunakan data dan informasi.
8.
Menggambar diagaram langkah pemecahan
masalah.
9.
Mengusai ragam data untuk memecahkan
masalah.
10. Menyajikan
kesimpulan.
11.
Menguasi teknologi dalam presentasi.
12.
Menyampaikan inforamsi secara lisan
dengan efektef.
13.
Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam memecahkan msalah.
- Rayakan Pencapaian Mutu Belajar Siswa
1.
Pada saat penutupan belajar rayakan
prestasi yang siswa capai.
2.
Sebarluaskan informasi sukses belajar
siswa melalui media publikasi seperti web sekolah.
Selamat
mencoba menerapkannya.
[1] John R. Anderson, 2002. Problem
Solving and Learning, Department of Psychology, Carnegie Mellon
University, Pittsburgh, PA 15213, USA, http://www.sciencedirect.com/science?
[2]
Wikipedia; en.wikipedia.org/wiki/Problem_solving
[3]
http://www.gdrc.org/decision/problem-solve.html
[4]
Ni Made Suci, 2008. Penerapan Model Problem Based Learning Untuk
Meningkatkan Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Teori Akuntasi Mahasiswa
Jurusan Ekonomi Undiksha, JPPP, Lembaga Penelitian Undiksha. Bali.
No comments:
Post a Comment